sajak usang mulai menjelang,
keriput jalanan terekam mengusam,
siapa tak kenal si sajak usang?
tergores tulisan di dinding2 tembok jalanan,
tapak2 itu masih segar terasa, amarah, cinta, duka,
seluruh cerita pun ada,
sajak usang bukan sajak yang hilang,
masih tersimpan di dinding2 jalanan,
hingga nanti tertawa, menangis, menggerang ketakutan,
sang sajak usang tetap takkan hilang,
karena jalan masih panjang,
kami kenal sajak usang..
Didit Adja
Selengkapnya >>
keriput jalanan terekam mengusam,
siapa tak kenal si sajak usang?
tergores tulisan di dinding2 tembok jalanan,
tapak2 itu masih segar terasa, amarah, cinta, duka,
seluruh cerita pun ada,
sajak usang bukan sajak yang hilang,
masih tersimpan di dinding2 jalanan,
hingga nanti tertawa, menangis, menggerang ketakutan,
sang sajak usang tetap takkan hilang,
karena jalan masih panjang,
kami kenal sajak usang..
Didit Adja