melihat kericuhan yang terus kau tantang...
bernyanyi seolah tak acuh akan pandangan....
tak peduli sedih atau senang..
bergemericik berbagai alat yang kau pegang...
menambah berbagai tatapan....
menadahkan tangan...
memohon belas kasihan...
terkadang iba pun datang...
tapi dibalik pandangan ...
seseorang yang siap menantang dirimu..
menghardik seakan akan binatang..
memaksa dirimu yang lemah kecil lagi tak ada kesanggupan untuk menahan segala penderitaan...
begitu biadap tangan mereka yang menyentuh indahnya masa mu...
memaksamu...
memerasmu...
hanya untuk kesenangan,
menghidupkan binatang jalanan ...
yang terkadang ia merupakan orang yang kita tuakan...
mungkin ku hanya orang yang hanya bisa menuliskan ...
gambaran kecil penderitaan..
atas dirimu yang kehilangan...
akan masa2 keindahan....
tak sanggup diri ini melakukan karena tak memiliki kekuasaan...
tuk rubah keadaan...
tapi ku berdoa semoga....
kau dapat melalui segala dinding penghalang....
Didit Adja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar