Kamis, 21 November 2013

Cinta kalian berdua, Ainun - Habibie

CINTA KALIAN, AINUN - HABIBIE

cinta sejati yg inspiratif,

Cinta kalian berdua, Ainun - Habibie,
oase sejuk di gurun tandus
yang penuh fatamorgana,
ketika banyak perkawinan kehilangan ruh
dan kesakralannya.

Sebuah romansa manis
yang menelusup keluar dan terbang
dari buku dongeng, skenario film dan sinetron
tuk jadi kisah cinta nyata anak manusia,
itulah cinta kalian berdua, Ainun - Habibie.

Ku harap cinta kalian
bukanlah monopoli para orang tua
seperti Ayah- Ibuku.
Kamipun ingin memilikinya,
ketika kini perkawinan cenderung di-identikkan
sama seperti kontrak kerja,

Cinta kalian berdua, Ainun - Habibie,
kematianlah yang memisahkan.
hanya pemisah raga tidak jiwa,
kerna dua jiwa menyatu dalam kesejatian cinta,

Aku membayangkan seorang Ainun
yang begitu lembut dan manis,
duduk sabar dan hangat disampingmu, Habibie,
mendengarkan ceritamu yang ekspresif meledak-ledak,
sambil memijat, membelai punggungmu,
mengusap keringat di dahimu,
dan menuangkan teh hangat kesukaanmu.
Ah, aku bisa memahami sekarang,
mengapa engkau sangat kehilangannya.

Cinta kalian berdua, Ainun - Habibie,
laksana sepasang karang Samudra,
tetap sepasang karang bergandengan
walau terbakar terik mentari, terbasahi derasnya hujan,
dan tersejuki angin laut Selatan,
kerna itulah hakekat cinta sejati,
tetap menyatu di kala suka dan duka.

(Disebuah pemakaman kulihat seorang lelaki tua bertubuh kecil,
duduk disamping pusara isterinya tercinta,
berdoa, mencabuti rumput, menebar bunga,
dan menyirami dengan air mawar.
Lelaki tua itu bukanlah lelaki biasa,
ia mantan presiden di negeri ini
Tetapi itu semua tidaklah penting lagi,
baginya yang didambakannya sekarang,
kapan Tuhan memanggilnya tuk dipersatukan
dengan belahan jiwanya).

Depok, Desember 2012

(kutulis puisi ini sebagai pengantar sbelum para sahabat2ku menonton filmnya. Cinta yg inspiratif)


Bambang Prihanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...