Minggu, 17 November 2013

Amarah

di saat amarah menjelma menjadi sebuah kata...
saat dunia tak begitu terang .. di lihatnya.... 
Gulita pun menerpa bagai badai angin yang kencang....
benar2 membuat menutup mata..
menghempaskan kesabaran... kesisi ke egoisan...

tak tahan karena hati telah terluka... terbesit... tercabik..
begitu memerah di mata... memerah di jiwa... seakan tiada yang bisa memadamkannya....
Hampir Terbakar sepenuhnya.... tapi ada jiwa tenang menghampiri.... mencoba berikan air sejuk tuk kudatangi dan kunikmati..

astaghfirullah ... hamba telah salah... Amarah ini bagai bibit kebencian dijiwa...
bagai membenih di dada.... hampir ku lupa atas apa yang menjadi hakikat manusia..
tak selamanya ia sempurna .... begitu byk kesalahan bgtu juga diriku...
Ya Allah berilah hampa kekuatan tuk hadirkan pintu yang membukakan persaudaraan...
sebagai lambang perdamaian antara dua jiwa.... 

terima kasih duhai sang pemabawa air ketenangan ... sudah ingatkan atas kelupaan
walau berat.... walau berat...


Didit Adja 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...